Dota 2 Dikabarkan Sudah Terkontaminasi Oleh Cheat, Dengan perhitungan memakai algoritma dilacak memakai gerakan mouse yang spesifik dan klik yg diidentifikasi adanya cheat, studi ini menginvestigasi pertandingan yang berpotensi adanya cheat seperti hacks kamera, yang sangat generik, otomatis mem-blocking creep, & item dropping otomatis. Kamera hack memungkinkan membuat pemain membarui point of view, memungkinkan pemain menyaksikan lebih banyak dari sebelumnya. 12,24% menurut total permainan menggunakan kamera hack, dan 1,1% pemain game online DOTA 2 diadukan menggunakan hack.
Dota 2 Dikabarkan Sudah Terkontaminasi Oleh Cheat
Jumlah pemain yang memakai kamera jauh lebih tidak sedikit & telah tampak generik bilamana dibandingkan dengan hack creep blocking yg hanya digunakan sang 0,1% pemain & 0,lima% dari pertandingan. Creep blocking ialah metode memperlambat gerakan creep menggunakan teknik menghalanginya memakai figure hero kita, cheat ini menyerahkan akses mengotomatiskan creep blocking bikin pemain, A.I akan menutup creep memakai gerakan sangat efektif & maksimal supaya pemain menerima posisi yang lebih menguntungkan buat mengerjakan farming. Hanya dalam 200 pertandingan mempunyai ada pemain yg memakai cheat ini.
Baca Juga:
- Game Mobile Disney Hero: Battle Mode Gabungan Dari Disney Dan Pixar
- Game Dark Souls: Remastered Memperlihatkan Gameplay Dan Grafis Yang Berbeda
- Game World of Warships Akan Berkolaborasi Dengan Azur Lane
Sayangnya, melulu 3 jenis cheat yang dapat dilacak Gosu.Ai, dan poly kecurangan yang jauh lebih mencekam misalnya peretasan server yang memaksa-memutuskan masing-masing pemain menurut kesebelasan lawan, memaksa mereka bikin menyerah. Peretasan semacam ini tidak bisa dipelajari secara efektif sebab mereka nir bergantung dalam klik laksana yang tampak pada huru-hara yang ditemukan Gosu.Ai.
Semua berita mengenai cheater DOTA 2 yg merajalela ini barangkali mengkhawatirkan, Valve memandangi kecurangan ini dengan serius, dengan programmer Valve John McDonald mengucapkan di GDC 2018 bahwa Valve telah membuat sebuah prosedur solusi yg dirasakan VACnet, suatu sistem yg berlangsung pada 1.700 CPU bikin menangani peretasan pada Counter Strike: Global Offensive (CS: GO) sendiri. Sementara menciduk pemain culas pada CS: GO jauh lebih gampang daripada di DOTA 2, berkat sifat generik menurut cheat yang lebih jelas pada CS: GO laksana wallhacks atau aimbots, DOTA 2 pun menggunakan Valve Anti-Cheat, atau VAC, jadi terdapat bisa jadi struktur serupa buat menciduk pemain culas di DOTA 2.
Leave a Reply